HATI KERAS
Gelap yang menyiksa jarak pandangku
Dedaunan melambai tanpa arah buatku bergidik
Cahaya kunang-kunang mengingatkan aku akan mata setan
Suara-suara itu mengusik imanku
Semua itu tengah aku alami tanpa hadirmu
Meski kaki ini telah lelah
Namun tanpa asa hati terus mengebu
Menyebut namamu
Apa daya untuk menolak hati yang keras
Ingin dirimu
Aku tak tahu seberapa besar aku mencintaimu
Tak bisa kunyatakan seberapa takut kehilanganmu
Juga tak mampu kutafsirkan berapa persen kau mengagumimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar