Bangku panas
Hai orang terhormat
Hidupmu terlalu mudah
Dengan jas harum
Dengan sepatu tak kenal debu
Dengan mobil mewahmu
Dengan wibawa yang gila hormat
Duduk di bangku panas
Dengan leha-leha engkau makan keringat
kaumku
Sudikah engkau membeli dasi dari
keringat kaumku
Relakah engkau minum hasil jerih payah
kaumku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar